Itu saja belum kucapai semua, bagaimana berpikir yg lain?
Aku berdiri di sini, tepat selangkah memasuki gerbang 2010, aku bertanya pada diri apakah pencapaian 2009 ku sudah tercapai?
Aku sendiri tidak menyadari dan mengerti benar apa sebenarnya cita2 terdekatku, sebentar ingin menjadi insinyur listrik sebentar ingin menjadi ahli ekonomi, dahulu ingin menjadi tentara tapi juga ingin jadi dokter. Saat2 yang lalu ingin menjadi politisi, tapi godaan menjadi seorang pengusaha dan memiliki sesuatu yg bernilai ekonomi juga makin terasa saat2 ini.
Belakangan selepas terlibat di pemilu 2009 saya tertarik lagi menjajal program doktoral manajemen strategi UI, diiringi keinginan kuat suatu saat mengakses ke ruang publik.
Saya menemukan hari2 yg menyenangkan ditahun ini, namun itulah yang membuatku gelisah, nyaris tidak ada tantangan berat seperti 5 tahun terakhir. Karena tantangan lah yang memberikan efek moral dan semangat luar biasa bagi seseorang untuk memberi arti dan meningkatkan daya hidupnya.
Aku menelusuri jalan2 yg sering kulalui di jkt beberapa tahun silam, mengenang saat2 yang kuanggap unforgettable, menghubungi beberapa kawan dekat dan mendiskusi beberapa kemajuan. Entah mengapa sangat sulit mengatakannya bahwa keputusan lalu yg kubuat nyaris tanpa dukungan apapun kecuali semangat akanpengejaran takdir.
Lalu, saat takdir baru kurasa akan menghampiriku, kurasakan jarum jam berputar begitu lambat, karena hampir seluruh pikiranku adalah menunggu. Sebuah kata yang kutemukan nilainya ketika menonton film The Terminal nya Tom Hanks bersama istri tercinta. Yeah, everyone waiting for! Bukan hanya aku yang menunggu, semua orang menunggu sesuatu yang berarti baginya, seorang presiden, tokoh terkenal, milyarder, pencinta bola, tukang ojek hingga petani dan anak gembala, semua menunggu!
Rupanya menunggu adalah satu dari tingkat kesabaran yang cukup tinggi, bahkan Imam Ghazali menyebut kesabaran suami menunggu sang istri menuntaskan hajatnya sebelum dia sendiri menyelesaikan untuk dirinya sebagai salah satu kesabaran tertinggi. Tapi aku ingat kalau aku sangat tidak menyukai memancing ikan, bagiku itu wasting time bukan kesabaran menunggu.
Kita bisa menuliskan seribu satu rencana di 2010. Namun sejatinya perjuangan terberat adalah pelaksanaan kata-kata (menurut si burung camar WS Rendra).
Saya sendiri punya manifesto 2010 sebagaimana Anda semua, sejumlah poin kalimat aktif yang optimis. Misalnya saya akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di dunia, membangun usaha dan memiliki tabungan untuk berhaji, dan banyak lagi. Sungguh enak sekedar menyebutnya kan? Itulah kita manusia, pandai berencana lemah melaksana.
Maka tulislah apa yang akan Anda kerjakan, kerjakan apa yang telah Anda tuliskan, dan tulislah kembali apa yang telah Anda kerjakan
Wish Me Luck, and you too, hope we all the best